Minggu, 13 September 2015



 
RESUME BUKU
Judul               : Islam Nusantara
                          Dialog Tradisi dan Agama Faktual
Pengarang      : M. Rikza Chamami
Penerbit          : Pustaka Zaman
                          (Cetakan Pertama, Juli 2015)
Pengantar       : Prof. Dr. H. Muhibbin MAg, Rektor UIN Walisongo
Prof. H. Abdurrahman Mas’ud MA PhD, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI
Dr. H. Hilmi Muhammadiyah Msi, Sekretaris Irjen Kemenag RI, Ketua Dewan Presidium Majelis Alumni IPNU dn Antropolog
Dr. H. Asrorun Ni’am Sholeh MA, Chairman for Sharia Committe of World Halal Food Council/WHFC dan Ketua KPAI
Dr. HC HA Helmy Faisal Zaini ST Msi, Ketua Fraksi PKB DPR RI
Drs. H. Akhmad Muqowam, Ketua Komite I DPR RI & Sekjend IKA UNDIP

BAB I
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Islam Nusantara adalah islam sejati yang ada di Indonesia (dulu disebut Nusantara) yang ingin mewujudkan Islam Indonesia yang berkarakter dan cinta damai sesuai ajaran Al-Qur’an dan hadits. Untuk mewujudkan Islam yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan hadits dibutuhkan empat hal: Pertama, Islam dipelajari sumber aslinya yakni Al-Qur’an dan hadits. Kedua, Islam dipelajari secara utuh (Kaffah), tidak sepotong-potong. Ketiga, belajar Islam dengan para ulama pewaris Nabi, baik membaca karya besar ulama salafush shahih atau mengaji dengan kyai. Dan keempat, Islam dipelajari bersama dengan ketentuan tauhidnya dan diselaraskan dengan kehidupan keseharian.


BAB II
KARAKTER ISLAM NUSANTARA
Mengenal Islam Nusantara
Secara etimologis, bahwa Islam Nusantara berasal dari dua kata, yakni Islam dan Nusantara. Islam berarti agama yang diajarkan oleh Nabi dengan sumber Al-Qur’an dan hadits yang berkembang ke seluruh pelosok dunia. Sedangkan Nusantara adalah sebutan pulau-pulau di Indonesia sebelum tahun 1928 saat nama Indonesia mulai berlaku sejak sumpah pemuda.
Secara terminologis, Islam Nusantara merupakan gerakan Islam Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dengan berbagai macam karakter tradisi, budaya dan pemahaman kebudayaan.
Bukan Desakralisasi Agama
Inti dari gerakan Islam Nusantara ada empat hal: Pertama, mendudukkan identitas bahwa islam adalah sebuah keyakinan suci yang bisa diterima hingga Indonesia. Kedua, Islam yang sampai ke Indonesia melewati sejarah panjang yang berliku-liku termasuk mengenal akulturasi budaya. Ketiga, nilai kearifan lokal Islam Nusantara tidak tercerabut dari substansi syariat Islam. Dan keempat, Islam yang dipeluk sebagai agama juga menjadi tuntunan hidup dalam berbangsa dan bernegara.
Pesan Mbah Hasyim
Untuk lebih meyakinkan arti jatidiri Islam Nusantara ini, perlu dipahami dari sisi yang harus utuh dipegang, tidak boleh dipisah-pisahkan: Pertama, Indonesia memiliki sajarah panjang yang lekat dengan perjuangan tokoh-tokoh Nusantara. Kadua, Islam Nusantara menjadi karakteristik kehidupan agama Islam di Indonesia yang meneguhkan tradisi, budaya yang tidak terpisah dari substansi agama. Ketiga, Islam Nusantara adalah identitas Islam damai dan moderat. Dan keempat, Islam Nusantara sebagai ilmu pengetahuan.
Tadarus Warna-warni Pemikiran Islam Nusantara
Dalam kajian Islamic Studies (dirasah islamiyah) selalu dibahas Islam normtif dan Islam historis. Perbedaan pandangan antara dua pendapat di atas merupakan aplikasi dari pemahaman dua model kajian Islam itu. Islam normatif hadir memberi jawaban Islam original, sesuai aturan dan sangat syar’i sehingga Islam ya Islam. Sedangkan Islam historis adalah realitas Islam yang melalui perjalanan sejarah, maka lahir istilah Islam nusantara, Islam Jawa, Islam rahmatal lil ‘alamin dan lainnya.
Membumikan Al-Qur’an Langgam Nusantara
Ada tiga hal pokok yang perlu diluruskan sehingga kesucian Al-Qur’an tetap terjaga bersama: Pertama, menjaga kesucian Al-Qur’an tetap jadi fokus utama. Kedua, sebagai kitab suci, Al-Qur’an perlu diajarkan kepada masyarakat dan diamalkan ajaran-ajarannya. Dan ketiga, untuk melanggengkan isi kandungan Al-Qur’an, maka agama Islam mendorong umatnya untuk membacanya.
Gaya Baca
Persoalan yang sedang hangat diperbincangkan adalah soal membaca Al-Qur’an dengan gaya langgam jawa. Disini juga ada empat hal yang perlu dilihat secara spesifik. Pertama, sejarah Islam mencatat bahwa kitab suci ini diturunkan di Mekkah dan Madinah sehingga disebut Makiyah dan Madaniyah. Kedua, membaca dengan gaya langgam adalah budaya masyarakat. Ketiga, bahwa langgam adalah seni membaca. Dan keempat, pentingnya menghormati perbedaan.

BAB III
AGAMA SOSIAL YANG BERKEBUDAYAAN
Agama Ramah Dialog Budaya
Agama sebagai doktrin merupakan keyakinan pribadi antara individu dengan Tuhannya. Sedangkan budaya terbentuk atas kesepakatan masyarakat dengan perilaku tertentu. Semangat baru yang dibutuhkan untuk mencari permasalahan sosial dengan perencanaan sosial (social planning) yang tepat bagi keberagaman Indonesia: Pertama, pemerintah perlu kembali menggalakkan sosialisasi arti agama sebagai pemersatu masyarakat. Kedua, masyarakat secara aktif hadir sebagai pemeran agama yang pro budaya. Ketiga, budaya berpancasila perlu kembali dibangun dengan baik. Dan keempat, masyarakat perlu lebih dewasa memaknai hakikat agama dan budaya.
Pesantren Berwawasan Pendidikan Kebangsaan
Model politik pesantren kebangsaan yang mengarah ada tiga dimensi. Pertama, dimensi budi pekerti. Kedua, dimensi strategi koorporasi. Dan ketiga, dimensi kesejahteraan umat.
Fiqih Politik Bahasa Santun
Kesantunan berbahasa merupakan bagian dari seni, estetika dan etika bicara. Dalam pola khusus, fiqih politik dapat dilakukan dengan tiga hal inti. Pertama, bahasa santun sangat dipengaruhi oleh ragam bahasa individual. Kedua, bahasa santun bergantung dengan gaya berbicara seseorang. Dan ketiga, bahasa santun berhubungan erat dengan latar belakang pendidikan seseorang.
Memusuhi Radikalisme & Tetap Mencintai Islam
Gerakan radikal yang mendapatkan perlawanan dianggap membayakan (hingga disebut teroris) karena melakukan lima hal. Pertama, melakukan aksi-aksi terorisme yang membahayakan. Kedua, gerakan radikal ini mudah menuduh orang yang tidak sepaham dengan istilah kafir (takfir). Ketiga, jihad dalam istilah agama selalu dimaknai perang. Keempat, perlunya dibentuk sistem khalifah dan negara Islam. Dan kelima, revolusi dengan cara kekerasan.
Mengurai Masalah Radikalisme Pendidikan Agama
Agama merupakan manivestasi kemasyarakatan yang dipadukan dengan sikap, perilaku, perkataan, dan persaudaraan yang bermoral.
Melatih Guru Agama
Jika bangsa Indonesia memiliki pancasila, maka guru agama sangat perlu berkolaborasi dengan guru pendidikan kewarganegaraan dalam menekankan jiwa kebangsaan. Untuk mewujudkan cara pandang guru agama yang demikian, diperlukan usaha maksimal dengan empat pola pendekatan. Pertama, pendekatan agama berbasis teoantroposentris. Kedua, pendekatan pancasilais. Ketiga, pendekatan kemanusiaan. Dan keempat, pendekatan kemajuan berasaskan anti konflik.
Indonesia Damai
Usaha dibutuhkan cara mengurai masalah radikalisme di sekolah adalah dengan tiga hal. Pertama, enyediakan bahan ajar yang tidak tendensius terhadap ideologi Islam kanan. Kedua, mengajarkan agama secara komprehensif-konstruktif. Dan ketiga, mengarahkan kegiatan keagamaan diluar kelas.

BAB IV
ISLAM NUSANTARA CINTA DAMAI
Tradisi Damai Islam Nusantara
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) patut kembali dijaga dengan semangat menyatukan segala perbedaan. Salah satu hal yang dibutuhkan hari ini adalah terkait penyatuan visi keagamaan. Istilah Islam nusantara tidak perlu lagi diperdebatkan karena merupakan gerakan kedewasaan beragama. Sebab istilah nusantara sendiri sudah masyhur sebelum dikenal istilah Indonesia.
Islam Nusantara: Dialog Tradisi
Tradisi Islam merupakan segala hal yang datang dari atau dihubungkan dengan atau melahirkan jiwa Islam. Islam dapat menjadi kekuatan spiritual dan moral yang mempengaruhi, memotivasi dan mewarnai tingkah laku individu.
Pribumisasi Islam
Menurut Gus Dur pribumisasi Islam adalah rekonsiliasi antar budaya dan agama. Islam pribumi juga sebagai jawaban dari Islam otentik yang memimpikan tiga hal. Pertama, pribumi memiliki sifat kontekstual. Kedua, Islam pribumi bersifat progresif. Dan ketiga, Islam pribumi memiliki karakter membebaskan.
Islam Nusantara Memaknai Agama Faktual
Tiga hal prinsip yang ada didalam kenyataan beragama. Pertama, adanya agama konseptual. Kedua, adanya agama faktual. Dan ketiga, ada solusi agama.
Butuh Kejujuran
Belajar kejujuran yang paling bagus adalah saat memasuki bulan Ramadhan, sebab kejujuran umat Islam benar-benar diuji. Ada tiga model pendidikan kejujuran yang ada dalam Ramadhan. Pertama, juju dengn dirinya sendiri. Kedua, jujur terhadap masyarakat dan lembaga. Dan ketiga, jujur kapada Tuhan.
Memantapkan Kualitas Keilmuan Santri
Rata-rata kekhawatiran orang tua memondokkan anaknya diakibatkan lima hal: kondisi pondok yang tidak bersih, pola asuh yang tidak rapi, belum siap memandirikan anaknya, pelajaran agamanya sangat berat, dan belum jelas ijazahnya laku atau tidak.
Pesantren dengan bimbingan Kementerian Agama sudah banyak mendapatkan workshop pengelolaan pesantren yang meliputi: sanitasi, kesehatan, pola pembelajaran, manajemen dan mutu lulusan. Dengan itu semua, tidak perlu dikhawatirkan mengenai kesan pesantren itu kumuh dan tidak laku selesai mondok.

BAB V
PENUTUP
Penutup
Islam Nusantara adalah gerakan pemikiran Islam dengan ciri khas Indonesia yang tidak melupakan sejarah, budaya lokal, pelestarian tradisi dengan tetap berdasar pada inti ajaran Islam sesuai dengan Al-Qur’an dan hadis. Islam Nusantara bertujuan sangat mulia, yakni ingin menciptakan agama Islam sesuai visi kenabian dengan mengajak seluruh umat Isalm bersatu padu menjaga kedamaian dunia.

Selasa, 01 September 2015

KELOMPOK IBJ

MATERI
ANGGOTA KELOMPOK
1.Pengertian, cakupan dan Signifikansi MK
-       Batasan wilayah (budaya), Ciri-ciri orang Jawa
-       Tujuan mengkaji IKJ

1. ANAS KHOLIL LULLAH
2. JAUHAR MUHAMMAD IQBAL
3.  M.MUKTASIM BILLAH
2. Kebudayaan Jawa Pra Islam
- Masa Pra Sejarah Jawa
 - Masa Anismisme dan Dinamisme

1. MUHAMAD ANIQ
2. MUHAMMAD NURDYANSYAH
3. NELI AZIZAH
4. NURUL ISTIKHOMAH
3. Kebudayaan Jawa Pra Islam
- Masa Hindu dan Budha

1. SA`ADATUD DAROIN
2. RIA WAHYU SUSANTI
3. AIDA SAFITRI
4. Pandangan Dunia Jawa

1. DEVIKA KHAIRARA MUNA
2. HELMI ABDUL LATIF
3. MUSLIHATUL UMAMI
5. Masuknya Iuslam di Jawa
       - Teori-teori Masuknya Islam di Jawa
       - Teori-teori Penyebaran Islam di Jawa
       - Peran Walisongo

1. NOOR AULIA CHAMIM
2. VITA NORHIDAYAH
3. AGUSTINA BUDIAN KURNIATI
4. MOHAMAD ARWANI
6. Islam di Jawa dan pengaruhnya
                - Masa kerajaan Hindu dan Budha
                - Masa kerajaan Islam
                - Masa Indonesia Modern

1. KARINA PUTRI ANDRIANI
2. ULIL ALBAB
3. AIZATUL ALIYAH
4. ANNA MILA
7. Interrelasi Nilai Jawa dan Isl`am pada Aspek Kepercayaan dan Ritual

1. HARI ASHARI
2. M. SAMSUL ULUM
3. FITRI KURNIA DEWI

8. Interrelasi Nilai Jawa dan Islam pada Aspek Sastra
   Interrelasi Nilai Jawa dan Islam pada Aspek Pewayangan


1. NUR ASLIMAH
2. FARIDATUL HIDAYAH
3. QISTHI NUR HIDAYAH
4. SOYA ANGGISYA IQBI

9. interrelasi Nilai Jawa dan Islam pada Aspek Arsitektur

1. RIZQI AMALIA
2. ILMA NAELUL BAYAN
3. MUHAMMAD FAIZ ALI MUSYA?A`
10.  Interrelasi Nilai Jawa dan Islam pada Aspek Politik

1. IFATUS SA`DIAH
2. ARGIANTI OKTAVIANASARI
3. SITI MAFTUCHAH
4. YULLIDA FERY ANJANI

11. Interrelasi Nilai Jawa dan Islam pada Aspek Pendidikan
    . Interrelasi Nilai Jawa dan Islam pada Aspek Ekonomi

1. NURUL AFIFAH
2. ZUHROTUL KHASANAH
3. LAILIN UYUN MUNFARIDAH
4. MUHAMMAD SHOLAHUDIN LATIF
12.  Wanita dalam Budaya Jawa

1. ATINA RUSYDAH
2. SURYANINGRUM
3. ALFIN NI`MAH
4. AHMAD FADLAN CHOIRUL ANAM
13. Dinamika Islam dan Jawa di Era Modern

1. DITA SITI BAROKAH
2. SUKIMAH
3. NANANG BIBIT RAHAYU

NOTE :
MAKALAH dikumpulkan pada  PERTEMUAN KEEMPAT kepada Komting dalam bentuk soft file untuk selanjutnya di-layout menjadi BUKU yang selanjutnya digunakan dalam semua sesi perkuliahan.
                       
Untuk yang belum dapat silabus dll. silakan mendownload di http://sholax3.blogspot.com/

Komting : Muhammad Sholahudin Latif (081904680417)

Selamat Mengerjakan Kakak...
Semoga Lancar. Amin...
pembuatan blog. Semoga bermanfaat. 
Assalamu'alaikum wr.wb ....
Selamat Ulang Tahun Ayah., 01 September 2015
Semoga senantiasa diberikan kemudahan dalam segala hal.
Amin ....